21 Juli 2010

Why Branding?


  1. Dengan branding (memiliki ekuitas merek yang kuat), suatu produk akan terbebas dari hukum ekonomi yang mengatakan bahwa harga akan naik seiring dengan naiknya permintaan dan harga akan turun seiring dengan naiknya penawaran.
  2. Merek itu adalah alat ukur bagi kualitas value yang produk anda tawarkan.
  3. Merek yang kuat ditandai oleh manfaat fungsional dan emosional yang tinggi. Contoh manfaat fungsional, untuk mobil misalnya, manfaat fungsional mobil adalah ketahanan, keamanan, kecepatan atau kenyamanan berkendara. Sementara untuk manfaat emosionalnya mungkin perasaan aman setelah berkendara menggunakan mobil ini dll. Jika seorang customer sudah merasakan manfaat emosional suatu produk, maka kemungkinan besar customer akan nyaman dengan produk tersebut dan enggan untuk pindah ke lain hati.
  4. Karena ekuitas merek membawa seribu manfaat dan keuntungan. Diantaranya, jika produk anda sudah mempunyai merek yang baik, anda dapat masuk ke pasar/ ceruk yang baru untuk menambah penghasilan. Contohnya virgin, perusahaan asal inggris yang memiliki produk yang satu sama lain tidak terkait mulai dari rekaman music, minuman ringan, sampai maskapai penerbangan. Bahkan menurut ahli marketing, Merek virgin sudah bisa dikatakan sebagai “Brand Religion”.

Apa itu brand religion, yaitu keadaan dimana suatu product, merek dan customernya sudah mempunyai “ikatan spiritual”, sehingga customernya rela mentatto tubuhnya dengan merek tertentu, rela meninggalkan kegiatan bersama keluarganya untuk mengikuti event dari produk yang dicintainya tersebut dll. Dalam hal ini yang saya contohkan adalah Merek Harley Davidson, sebuah perusahaan pembuat motor besar dengan suara yang khas. Dan saya yakin sekali apabila sewaktu-waktu Harley membuat suatu produk yang tidak terkait dengan produknya saat ini akan laku khususnya bagi pecinta Harley.

  1. ISO bukan segala-galanya, ia hanya sekedar tiket masuk ke pasar dunia. Harus juga dipikirkan mengenai mereknya, bukan sekedar merek yang membedakan dengan produk sejenis, melainkan merek yang mampu memberikan values kepada pelanggan (HK On Brand). Adhi Wijaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar