27 Juli 2010

Gaya Hidup Orang Kaya


Di Amerika, Ada satu lembaga penelitian sekuler yang meneliti tentang orang-orang kaya nan bahagia. Karena ini lembaga sekuler, maka ukuran bahagia pertama adalah banyaknya uang. Adapun populasi penelitian ini adalah para orang kaya (milyuner) dengan sample sebanyak lebih dari 200 ribu orang milyuner. Dari 200 ribu sampel disaring kadar bahagia-nya berdasarkan berbagai parameter yang salah satunya termasuk keadaan keluarga.
Hasil penelitian terakhir, didapat sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia. Karena selain kaya, dan bisnisnya luar biasa sukses, para orang kaya ini juga bisa menikmati hidup bersama keluarganya dengan tentram dan bahagia. Adapun untuk Hasil survey penelitian ini ditulis dalam buku karangan Thomas Stanley berjudul "The Millionaire Mind".
Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, dan mereka adalah orang kaya dalam 1 generasi, artinya bukan kaya karena warisan, melainkan kaya dengan dimulai dari zero, alias hasil keringat diri sendiri. Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu secara detail, dan hasilnya di buat kesimpulan. Berikut 10 gaya hidup yang mereka jalani :
1. Orang-orang tersebut HEMAT
Artinya: Mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir dulu sekitar 20 kali, mereka adalah tipe orang yang bertanya kepada Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran. Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno, tapi modis. Mereka tahu dimana beli barang bagus tapi murah.
2. Orang-orang tersebut selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup gali lobang tutup lobang alias anti utang.
3. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia.
4. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/bisnis
Sudah kita ketahui bahwa di USA sering terjadi resesi ekonomi, akan tetapi mereka selalu lolos. Setelah ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya: "Overcoming worry and fear with The Bible and pray with faith to God. We have God and His word".
5. . Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang kebanyakan.
Contoh: Kita kalau ke mall, mikir abisin duit, mereka malah survey mencari bisnis apa yang paling laku di mall. They think differently from the crowd. Mereka "man of production" bukan "man of consumption".

6. Ketika ditanya kunci suksesnya apa, inilah jawaban mereka :
a. Punya integritas = omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya
b. Disiplin = tidak mudah dipengaruhi, dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan, mereka orang yang tidak sembarangan konsumsi makanan. Tidak serakah.
c. Selalu mengembangkan social skill = cara bergaul, belajar getting along with people, belajar leadership, menjual ide, mereka orang yang meng-upgrade dirinya, tidak malas belajar
d. Punya pasangan yg support, selalu mendukung dalam keadaan enak/tidak enak. Menurut mereka, integrity dimulai di rumah, kalau seorang suami/istri tidak bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya diluar.
7. Pembagian waktu/aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut :
1. Mengajak anak dan cucu sport/olahraga, alasannya: dengan olahraga bisa meningkatkan fighting spirit yang penting untuk pertandingan rohani untuk menang sebagai orang beriman, untuk bisa sportif (menerima kenyataan, tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang).
2. Banyak memikirkan tentang investment.
3. Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, belajar Firman. Ini menjadi lifestyle mereka sejak muda.
4. Attending religious activities.
5. Sosializing with children and grand child, ngobrol.
6. Entertaining with friends, maksudnya bergaul, membina hubungan.
7. Have a strong religious faith, dan menurut mereka ini kunci sukses mereka.

8. Religious millionaire
Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah aset sama Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka. Minta guidance untuk bisnis. Mereka bukan type menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan kepada mereka, tapi tanya Tuhan dulu untuk mengambil keputusan.

10. Ketika ditanya tentang siapa mentor mereka, jawabannya adalah TUHAN.

Tuh kan, ternyata orang-orang kaya ini juga Limapoepoeloeh-limapoeloeh ya.. Hehehehe..

9 Amalan yang Bisa Menyebabkan Datangnya Rizki



Walaupun sekaran dijakarta makin banyak gedung-gedung tinggi, bukan berarti orang Jakarta sudah tidak ada yang susah lagi, coba kita lihat ke daerah-daerah kumuh di Jakarta. Masih banyak bukan? Masih banyak orang mencuri, merampok, bahkan sampai membunuh demi menghidupi diri sendiri dan keluarganya, masih banyak anak-anak Indonesia yang gizi buruk dll. Kenapa itu semua bisa terjadi, mungkin kalo kita kebanyakan nonton televisi mengenai berita bahwa korupsi dimana-mana, maka kita akan berpikiran bahwa orang-orang diataas sanalah yang salah, pake korupsi segala. Hehehe.. apalagi saat ini saya semakin benci saja jika ada orang yang nonton salah satu program tv yang membuat orang berantem mulu.. alasannya satu, debat.. hwahahaha..
Tapi coba kita renungkan sejenak, sebenarnya salah siapa sih, kok sampai saat ini kebutuhan kita masih kurang terus. Mungkin ada yang salah dari diri kita, apakah kita kurang kerja keras, kurang kreatif atau apa? Atau mungkin kita kurang dekat kepadaNya? Sehingga kita belum diberikan apa yang kita inginkan disebabkan kita belum mengabulkan apa yang dia inginkan.
Berikut ini adalah 9 amalan yang bisa mendatangkan rizki kepada kita :
1. Memperbanyak Istigfar Kepada Allah SWT
Banyak hadist yang menerangkan bahwa dengan istigfar kebutuhan kita akan dicukupi oleh allah, salah satunya hadist ini :
مَنْ اَكْثَرَ مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجاً وَمِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجاً وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبْ. رواه احمد
“ Barang siapa yang memperbanyak minta ampun kepada allah dengan membaca kalimat Istigfar maka allah menjadikan bagi orang tersebut pada tiap kesusahan jalan keluar, pada setiap kesempitan ada jalan keluar dan diberi rizki yang tidak disangka-sangka.”
2. Memperbanyak Infaq didalam Sabilillah
Ingat ya, Infaq disini bukanlah Iuran faksa seperti di Rt, hehehe.. tapi sodakoh yang kita berikan kepada sabilillah (jalannya allah) seperti membantu membangun rumah ibadah, teman atau kerabat yang lebih tidak mampu, dll. Kalo boleh saya bilang, infaq ini adalah suatu kewajiban kita dan juga investasi yang paling menguntungkan. Kenapa? Ini alasannya :
a. Kewajiban kita :
لَينْ شَكَرْتُمْ لَاَزِدَنَّ كُمْ وَلينْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَبِ لَشَدِ يْد. سوراه ابراهيم ٧
“ Niscaya Jika kalian syukur terhadap nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh allah, maka allah akan menambahnya, Dan apabila kalian tidak bersyukur terhadap nikmat yang telah allah berikan maka kalian akan disiksa dengan siksaan yang sangat”
b. Investasi yang paling menguntungkan
مَثَلُ الَّدِ ِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِي سَبِلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ.... الْبَقَرَةَ ٢٦١
Dalam surat al-baqarah ayat 261 diterangkan “ Adapun gambarannya orang-orang yang menginfaqan hartanya di dalam sabilillah sebagaimana dia menanam biji-bijian yang mana biji tersebut tumbuh menjadi 7 tangkai dan setiap tangkainya menumbuhkan 100 biji”
Nah kan, sekarang ketahuan penyebab kenapa orang kaya yang suka sedekah malah jauh tambah kaya bukan tambah miskin. Kenapa kita harus percaya, karena Allah lah yang member rizki kepada kita semua, sudah banyak bukti kok..
Satu lagi dalilnya..
وَمَا اَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْ إٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّزِقِيْنَ. سوراه سبأ ٣٩
“ Dan apa-apa yang kalian infaqan maka Allah akan menggantinya, dan Allah adalah dat yang sebaik-baiknya memberikan rizki”
Wah, dua dulu ya, ntar disambung lagi lain waktu.. Cobalah yang dua ini di praktekkan terlebih dahulu..

NB : Mohon ketika kita melakukan ini semua tetap hatinya diniatkan untuk mencari pahala dan surga darinya. Karena hal diatas ini hanyalah kefadolan. Aljzk

21 Juli 2010

Build New Brand


Sebelum menentukan jumlah merek yang akan dimiliki, perusahaan perlu mengetahui segmen pasar yang akan di masukinya. Ada beberapa hal yang perlu di pertimbangkan dalam membangun merek diantaranya :
1. Seberepa besar ukuran pasarnya? Besarkah? Atau cukup besar?
Tapi itu semua juga tergantung kepada perusahaan sendiri, apakah ingin menggarap pasasr yang besar atau pasar yang kecil tapi menguntungkan.
2. Seberapa besar pertumbuhan segemen tersebut?
3. Bagaimana situasi persaingan di segmen pasar tersebut? Berapa banyak pesaing disana? Siapa saja yang ikut berkompetisi? Dan bagaimana market share untuk masing-masing perusahaan? Adakah yang paling dominan?
Untuk nomor tiga ini, kita harus jeli dalam melakukan analisinya dalam hal kekuatan dan kelemahan lawan untuk bidang modal, teknologi dan sumber daya manusianya.
4. Bagaiman keunggulan bersaing anda?
Disini anda mengukur kekuatan sendiri dibandingkan pemain yang sudah ada. Dalam hal ini sebaiknya anda juga berpikir dari segi konsumen bagaiman penilaian konsumen terhadap anda sebagai pemain baru?
Oleh karena itu anda menganalisis apakah memang kekuatan anda memang benar-benar menjadi kekuatan di benak konsumen?

Why Branding?


  1. Dengan branding (memiliki ekuitas merek yang kuat), suatu produk akan terbebas dari hukum ekonomi yang mengatakan bahwa harga akan naik seiring dengan naiknya permintaan dan harga akan turun seiring dengan naiknya penawaran.
  2. Merek itu adalah alat ukur bagi kualitas value yang produk anda tawarkan.
  3. Merek yang kuat ditandai oleh manfaat fungsional dan emosional yang tinggi. Contoh manfaat fungsional, untuk mobil misalnya, manfaat fungsional mobil adalah ketahanan, keamanan, kecepatan atau kenyamanan berkendara. Sementara untuk manfaat emosionalnya mungkin perasaan aman setelah berkendara menggunakan mobil ini dll. Jika seorang customer sudah merasakan manfaat emosional suatu produk, maka kemungkinan besar customer akan nyaman dengan produk tersebut dan enggan untuk pindah ke lain hati.
  4. Karena ekuitas merek membawa seribu manfaat dan keuntungan. Diantaranya, jika produk anda sudah mempunyai merek yang baik, anda dapat masuk ke pasar/ ceruk yang baru untuk menambah penghasilan. Contohnya virgin, perusahaan asal inggris yang memiliki produk yang satu sama lain tidak terkait mulai dari rekaman music, minuman ringan, sampai maskapai penerbangan. Bahkan menurut ahli marketing, Merek virgin sudah bisa dikatakan sebagai “Brand Religion”.

Apa itu brand religion, yaitu keadaan dimana suatu product, merek dan customernya sudah mempunyai “ikatan spiritual”, sehingga customernya rela mentatto tubuhnya dengan merek tertentu, rela meninggalkan kegiatan bersama keluarganya untuk mengikuti event dari produk yang dicintainya tersebut dll. Dalam hal ini yang saya contohkan adalah Merek Harley Davidson, sebuah perusahaan pembuat motor besar dengan suara yang khas. Dan saya yakin sekali apabila sewaktu-waktu Harley membuat suatu produk yang tidak terkait dengan produknya saat ini akan laku khususnya bagi pecinta Harley.

  1. ISO bukan segala-galanya, ia hanya sekedar tiket masuk ke pasar dunia. Harus juga dipikirkan mengenai mereknya, bukan sekedar merek yang membedakan dengan produk sejenis, melainkan merek yang mampu memberikan values kepada pelanggan (HK On Brand). Adhi Wijaya